Rabu, 09 Desember 2009

Kesalahan terendah dan tertinggi

SALAH:
Benarkah engkau tidak akan pernah memaafkan kesalahanku. Padahal aku telah berulang kali meminta maaf padamu. Sekeras itukah hatimu sahabatku?. Sadarlah, bahwa kita ini hanyalah makhluk, yang seringkali berlaku salah dan khilaf. Maka wajar saja kalau aku melakukan kesalahan. Karena aku adalah makhluk.
BENAR:
Aku sadar. Dengan sepenuh-penuhnya kesadaran akan keberadaanku sebagai makhluk. Namun apakah layak di sebut makhluk kalau terus menerus melakukan kesalahan. Dan kamu terus saja melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Dan meminta maaf kembali.
SALAH:
Oke.! Aku tahu aku salah, dan sepatutnya kamu persalahkan. Tapi aku kan sudah minta maaf, mengapa kamu membuatnya menjadi semakin sulit. Tuhan saja Maha pemaaf. Akh..
BENAR:
Meminta maaf itu memang gampang. Sangat gampang. Hanya dengan mengatakan, maafkan aku, aku minta maaf, atau sorry. Dan begitu pula dengan memafkan, mudah sekali. Cukup mengatakan, aku maafkan atau sudah tidak apa-apa.
SALAH:
Nah. Kamu tahu itu. Lantas mengapa kamu tidak juga mau memaafkanku. Mengapa..? apa karena kamu selalu saja melakukan hal yang benar, lantas tidak pernah merasa salah.
BENAR:
Tahukah kamu. Ketika kamu berbuat kesalahan kepada orang lain, seolah-olah kamu tengah menancapkan paku pada hati orang yang tengah kamu sakiti. Terasa sakit. Perih. Lalu kamu meminta maaf dengan mencabut paku yang telah kamu tancapkan itu.
SALAH:
Iya. Dan setelah itu urusan selesai. Beres. Apalagi. Kita bisa memulainya dari awal lagi bukan.?

BENAR:
Nah itulah kesalahanmu, selalu menganggap sesuatu itu dengan begitu gampang dan mudah. Padahal semua itu tidak segampang dan semudah yang kau pikirkan.
SALAH:
Wahai sahabatku.. Apa yang kamu anggap selalu benar tak semua orang menganggapnya benar, dan apa yang kamu anggap salah tak semua orang mengatakan salah. Jadi aku dan dirimu itu adalah sama-sama kontradiksi. Benar itu adalah salah dan salah itu juga benar. Jadi mengapa engkau menganggap dirimu lebih baik dari aku atau aku lebih buruk dari dirimu.
BENAR:
Aku tak pernah berkata seperti itu. Menganggap diriku lebih baik daraimu atau menganggap dirimu lebih buruk dariku. Sesungguhnya kita itu sama dan tak berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar