I. Hope ( Harapan )
Semua makhluk di dunia ini tercipta berpasang-pasang.
Ada laki-laki dan perempuan, ada bulan dan bintang, ada siang dan ada malam,
Ah,.. ada-ada aja,..
Bagi kamu-kamu para jombloers sejati,.. jangan sedih kalau sampai sekarang kamu belum menemukan pasangan sejatimu yakin aja deh,.. sejatinya kamu punya pasangan kok,.. . tapi,.. belum ditemukan aja. Kudu sabar yah,..!!!
Mencari jodoh gak sesulit seperti mencari jarum di tumpukan jerami kok,..maca cih,..!!!
Aku jadi teringat dengan percakapanku bersama salah seorang sahabat mengenai jodoh,..mau tahu bagaimana ,..? begini nih,..!!!
Friend : “ Wy,.. bagaimana pendapatmu tentang jodoh,..? “
( salah alamat bu,.. nanyaknya bukan ke anak kecil,…)
Daku : “ Em,..mm..mm..jo-doh,..??? yah,.. jodoh. Jodoh adalah pasangan hidup yang akan mendampingi kita, menemani kita dan mengisi hari-hari kita dan dia merupakan bagian dari hidup dan mati kita tentunya., ialah seseorang yang telah di tentukan Allah sebelumnya, dulu ketika kita belum tercipta. Kalau bahasa Lombok-nya soulmate”
( cieee,.. dalem banget jawabannya. Kayak orang yang udah nemu ma jodohnya aja. )
Friend : “ Bagaimana dengan pernyataan yang menyatakan kalau jodoh itu ada di tangan Tuhan,..? “
Daku : “ Setuju,..!!! kalau jodoh itu ada di tangan pak RT susah juga kan.? Masalahnya stock perawan dan bujang di kampung kan limit,.. takutnya nanti banyak yang gak kebagian…he,..he,.. ( ngaco’ nih orang !! ). Maksud aku gini,..jodoh di tangan Tuhan, itu berarti Tuhan akan memberikan jodoh pada hambanya yang berani meminta dan mengambilnya ( yang gentle,..maksudnya,..? ). Nah,..kalau seorang hamba menginginkan agar jodahnya cepat datang, jangan beraninya hanya minta-minta doang,..kalau kamu berani meminta berani juga dong untuk mengambilnya.
Artinya Tuhan ingin melihat usaha dan upaya hambanya. Jangan mentang-mentang jodoh ada di tangan Tuhan, terus sebagai hamba hanya duduk dan berpangku tangan atau bahkan hanya duduk ongkang-ongkang kaki saja menunggu jodohnya..?! idih sombong banget,..siapa elo..,? kalau kamu tidak mencari dan mengambil jodoh kamu sendiri, maka jodoh kamu itu tetap berada di tangan Tuhan. Betul gak,..?
Tentu kita familiar sekali dengan nasehat orang tua yang ini nih,..
“ jodoh, rizki ama mati itu urusan Tuhan,..udah,.. gak perlu di pikirkan,..”
pertanyaannya disini,.. terus urusan manusia apa,..? apa iya hanya duduk, berdo’a dan berharap agar semua lancar-lancar saja,..?.
salah dung,..!!!. selain do’a, ikhtiar itu wajib ada.
“ gak perlu dipikirkan.. “mungkin maksudnya disini, kita tak perlu menggunakan segenap pikiran kita hanya untuk urusan itu-itu saja dan mengabaikan urusan lain yang lebih penting. Biarkan saja mengalir apa adanya setelah kita berupaya dengan maksimal. Toh,..Allah juga yang memutuskan semuanya. Yakin aja,..kalau Allah selalu memberikan yang terbaik bagi hambanya.
“Orang baik itu untuk orang baik, pemuda saleh untuk wanita yang salehah, wanita penzina untuk lelaki penzina pula. “ bukankah itu yang dijanjikan Allah dalam Firmannya…?
Tinggal kita yang memilih apakah ingin pasangan yang baik atau buruk, saleh atau salah,..? namun sebelumnya bertanyalah pada diri sendiri, sudah baikkah kita jika menginginkan orang yang baik sebagai pendamping kita,..?. sudah salehkah kita ketika kita menginginkan orang saleh sebagai teman hidup kita,..? ( kirimkan jawaban anda melalui no telpon 244342 bebas pulsa…!!! Ayo buruan,,,!!! Mumpung masih hidup…!!! )
Setiap manusia normal tentunya mempunyai segudang harapan. Orang sakit atau sinting sekalipun masih mempunyai harapan, paling tidak harapan untuk sembuh..hi,..hi,.. namun berbeda dengan orang yang sedang gundah-gulana, tentu ia hanya mempunyai harap-harap cemas,.. ( ngaco mulu nih orang.. )
Begitu juga halnya dengan diriku. Sebagai manusia normal zahir dan bathin.. Insyaallah, aku juga mempunyai banyak sekali harapan dan semoga apa yang selama ini diharapkan dapat terwujud dan terkabulkan tidak hanya menjadi sebuah harap-harap cemas dalam hidup ini. Semua harapan-harapan ini terkumpul dalam sebuah harapan singkat dan harap maklum , seperti :
- Aku ingin mempunyai seorang imam yang dewasa, yang bisa menyikapi sikap kekanakanku. teman hidup yang tegas, yang bisa mengimbangi kelalaianku. seorang pendamping yang bijaksana, yang bisa mengerti dan memahamiku apa adanya. Seorang kekasih yang menyayangiku sepenuh hati, yang di pundaknyalah tempatku bersandar dari segala rasa yang mendera , yang mana di dadanyalah ku rebahkan kepala menumpahkan kegelisahan jiwa. Dengan tangannyalah aku dibimbing dan dilindungi penuh kasih dan cinta.
- Aku ingin mempunyai Rumah Cinta. Rumah yang di dalamnya dipenuhi oleh rasa cinta kasih penghuninya, rumah tempat berlindung dan memberi rasa aman jika memasukinya, rumah yang menjadi ladang jihad bagi anggotanya, rumah yang di dalamnya dipimpim oleh seorang imam yang berwibawa dan bijaksana, imam yang begitu mencintai dan mengayomi semua makmumnya.
- Aku ingin menjadi makmum yang setia menemani imamnya, yang selalu membuat senang hatinya, tenang perasaannya. Menjadi pendamping yang menerima teman hidup apa adanya. Menjadi seorang permaisuri sejati bagi raja hatinya. Menjadi isteri yang ikhlas berbakti dengan sepenuh jiwa.
Rabbana hablana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’yun waja’alna lil muttaqina imama … ( amin,.. ya Robbal ‘alamin )
Selasa, 29 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar